Mereka yang Telah Pergi

Kala malam datang
Kalian hiasi ruangan dengan riang
Kalian rubah sepi menjadi senang

Masih kuingat semua canda tawa
Kegembiraan kalian saat berlarian
Ketika aku datang

Namun sekarang tak ada lagi
Sosok kalian yang perlahan hilang
Buatku hadapi ruangan sepi
Tanpa kehidupan

Kalau kalian di sini
Pastinya ruangan ini tak akan sepi

Bagimu tikus-tikus yang telah mati
Semoga arwahmu tenang di alam sana
Maafkan kami para manusia
Terus coba bantai kalian semua

======================================
Benar-benar tragis kisah para tikus-tikus yang hidup di gudang belakang rumahku, mereka yang awalnya bergembira namun sekarang terkapar tak berdaya. Beberapa hari yang lalu aku menemukan seekor yang mati dengan tenang tepat di depan mataku. Awalnya ia tertunduk, aku kira dia tidur, ternyata dia sudah menanti detik-detik ajalnya. Aku pun meninggalkannya untuk beberapa saat, dan saat aku kembali lagi, dia sudah terkapar kaku. Merasa bersalah juga aku sebagai manusia sudah membunuh hewan-hewan seperti mereka, tapi apa boleh buat, keberadaan mereka bukannya menguntungkan tapi merugikan. Kalau mereka hanya memakan makanan sisa di cucian piring itu tidak masalah, tapi mereka itu mengkotori piring-piring yang sudah dicuci dan membuat kegaduhan di malam yang sunyi, ibuku pun terpaksa mengambil alternatif yang cepat dan efektif yaitu racun. Benar-benar racun tikus yang ajaib, saat mereka mau mendekati ajal, mereka mencari air terlebih dahulu. Aku penasaran bahan kimia apa yang dimasukkan ke sana.
Tapi, di balik kematian tikus-tikus itu, aku mendapat sebuah pelajaran tentang arti sebuah keberadaan. Sebenarnya setelah pembantaian tikus secara massal di rumahku waktu itu, membuat rumahku menjadi lebih sepi. Biasanya ada aja suara mereka berlarian ke sana ke mari, namun sekarang sudah sepi. Dari kematian tikus-tikus itu mengambil sebuah pelajaran, aku berfikir secara logis, untuk kumpulan tikus yang mengganggu saja, ketidakberadaannya bisa membuat rumah yang awalnya ramai menjadi sepi. Aku membayangkan, kalau itu juga bisa untuk diterapkan dikehidupan sebagai manusia. Terkadang ada saja orang yang mengganggap remeh orang yang lainnya yang mungkin lebih rendah dari dia.
Semua orang di dunia ini mempunyai hak yang sama, semua manusia di dunia ini aku yakin punya hak untuk dihargai keberadaannya. Setiap orang memberi warna pada dunia, semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk merubah dunia. Kita tidak akan pernah tahu seberapa penting seseorang itu sebernarnya bagi dunia. Kebanyakan dari manusia menyesalnya belakangan, mungkin semua manusia, karena tentunya tidak ada manusia yang bisa memutar balikkan waktu. Betapa berharganya keberadaan seseorang biasanya baru terasa saat dia telah tiada. Saat keberadaannya tidak lagi bisa kita lihat dan sentuh, saat itulah arti dari keberadaan seseorang itu akan terasa.
Peristiwa kematian tikus-tikus ini tidaklah sia-sia, mereka mati meninggalkan sebuah pelajaran berharga. (^^)

**9 tikus mati secara beruntun pada pembantaian massal itu, dan mungkin nanti akan bertambah lagi. Yah, semoga mereka tenang di alam sana..

Kuharap mereka semua di alam sana sebahagia kelinci dan hamster di video ini..


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mereka yang Telah Pergi"

Posting Komentar