Anime Review: Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai (Anohana)

Selamat liburan! untuk kalian yang mungkin sedang menjalani hal yang sama denganku, yaitu liburan semester yang panjaaang banget. Bahkan aku merasa eneg rasanya menjalani liburannya. Mungkin ini nanti yang akan sangat aku rindukan saat kuliah. haha Tapi, yah—walaupun membuatku sampai merasa eneg, tapi liburan kali ini benar-benar tidak membosankan, serius. Banyak menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang spesial, aku rasa memang bukan benar-benar sesuatu yang membosankan. Setuju? Pastinya...

Untuk tulisan kali ini, aku akan membahas tentang anime yang baru saja selesai aku tonton malam ini. Kalau melihat judulnya di atas, mungkin kalian akan bingung mengetahui nama anime ini. Judulnya "あの日見た花の名前を僕達はまだ知らない", dibaca Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai. Yap—itu judul yang panjang banget dan banyak huruf kanji di sana, membingungkan. hehe Dalam versi inggrisnya, judulnya menjadi "Anohana: The Flower We Saw That Day".




Anime ini bercerita tentang kisah persahabatan antara Jinta YadomiMenma (Meiko Honma)Anaru (Naruko Anjō)Yukiatsu (Atsumu Matsuyuki)Tsuruko (Chiriko Tsurumi), dan Poppo (Tetsudō Hisakawa), berserta seluruh usaha mereka untuk memenuhi permohonan Menma yang belum terkabul semasa hidup agar dia bisa beristirahat dengan tenang di surga. Mereka berenam tergabung dalam grup 超平和バスターズ (Super Peace Busters) yang dibentuk Jintan semasa masih kecil dulu, dengan Jintan sebagai ketuanya, namun kemudian hubungan mereka akhirnya renggang setelah meninggalnya Menma karena kecelakaan. 10 tahun berlalu, Jinta dihantui oleh roh Menma yang juga sudah bertambah dewasa. Awalnya menganggap bahwa bayangan Menma hanyalah perwujudan dari rasa stres berat yang dihadapinya. Namun akhirnya Jintan sadar bahwa Menma bukanlah ilusi belaka, melainkan arwah yang belum tenang karena masih mempunyai permintaan yang belum terwujud di kehidupan. Terdengar menyeramkan, mungkin bagi kalian yang elergi atau fobia dengan kata arwah, tapi percaya deh, arwah Menma benar-benar tidak menakutkan, bahkan imut banget dengan semua sifat kekanak-kanakannya. hehe

Grup Super Peace Busters yang sudah benar-benar merenggang, arwah Menma yang terus tinggal di rumahnya, membuat Jintan tertekan dengan hidupnya dan dia mengasingkan diri karena itu, membuatnya harus membolos sampai 1 semester. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan semua keadaan itu berubah, grup Super Peace Busters kemudian saling dipertemukan kembali.

Satu per satu permintaan terakhir Menma dilakukan, dan perlahan hubungan grup Super Peace Buster pun akhirnya kembali menyatu seperti dulu, sampai akhirnya Menma mencoba berkomunikasi dengan mereka semua meski hanya Jintan yang dapat melihatnya.


Anime ini juga memuat sebuah kisah cinta yang rumit banget antara keseluruh anggota Super Peace Busters kecuali Poppo.

Akhir cerita, permintaan terakhir Menma yang sebenarnya pun terungkap...

Yap—untuk kelanjutannya sebaiknya kalian menontonnya sendiri. hehe Pokoknya seru bangeeet! Aku bahkan sampai semangat sekali menulis ini hanya untuk berbagi apa yang aku rasakan malam ini, yaitu takjub setelah menonton semua episodenya. すばらし!!! Щ(°Д°Щ) Terharu banget melihat endingnya...

Banyak pesan kehidupan yang dibawa dalam anime ini, banyak banget. Paling seneng juga pesan kehidupan yang dibawa pada soundtrack openingnya, KEREN!

Karakter favoritku adalah Tsuruko, wanita dingin berkacamata itu. haha

Yosh—demikian review singkat anime yang menurutku berkesan banget. Menjadi salah satu alasan mengapa aku tidak merasa bosan liburan ini. hehe Semoga bermanfaat!

Cheerio!!!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Anime Review: Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai (Anohana)"

Posting Komentar