Tulisan Sakit Perut

Halo selamat malam. Ah, padahal aku berniat untuk tidur cepat malam ini, tapi nampaknya perutku tidak merestuinya. Yap, sekarang aku sedang berperang menahan sakit perut. Cukup menganggu karena aku jadi gak konsen mau tidur dengan keadaan perut yang terus bergejolak. Menurutku, daripada begadangku sia-sia, sebaiknya aku menulis saja.

Oh iya, aku mau kasi tau, kalau blog ini mempunyai versi mini. hehe Silakan kalau kalian tidak ada kerjaan kunjungin blog miniku, "blog.anditrisia.com". Isinya yah sebagian besar foto-foto kegiatanku di instagram sih, tapi mulai hari ini aku memutuskan untuk menulis cerita-cerita singkat harianku di sana.


Benar-benar minggu yang kurang tidur bagiku. Tidak menyangka, perhitunganku salah, seharusnya malam ini aku bisa tidur cepat tapi malah terkendala sakit perut. Aku selalu merasa kalau sesuatu itu terjadi untuk sesuatu dan aku rasa aku mengerti itu. Bagaimana aku sulit tidur malam ini ternyata adalah untuk membantu seseorang yang nampaknya sedang tidak baik keadaannya saat ini. Syukurlah. Selalu menyenangkan mengetahui kalau kita hidup bisa memberikan manfaat bagi orang lain, iya kan?


Tadi aku ujian tengah semester dan membahas tentang pabrik gula. Ternyata pembuatan gula cukup bisa membuatku mumet, lebih lebih ketimbang bagaimana aku menggunakannya untuk memaniskan kopi. Tapi berkat ujian itu aku jadi bisa lebih menghargai gula itu sendiri, melihat bagaimana rumitnya dan proses yang cukup panjang dalam pembuatannya. Tapi aku yakin pabrik gula pasti keren. Jadi berpikir untuk PKL di sana.

Sakit perut yang aku alami sudah membawa bencana ke hidupku hari ini. Di awali dengan terlambatnya aku memasuki ruang ujian disebabkan karena... tau aja lah yang terjadi kalau perut mules heg ot-nya di mana. Aku pun harus puas mengumpulkan lembar jawabannya di akhir jam sambil nyengir di depan ibu dosen yang sudah siap-siap pergi meninggalkan ruangan. Sambil juga basa-basi namun berakhir basi karena ibunya sudah bete banget di kelas.

Bencana terakhir ya malam ini, aku jadi tidak bisa tidur dengan tenang. Entah sampai kapan aku akan terjaga malam ini, menemani perutku yang terus menjerit. Mungkin aku harus minum obat dan jugaaa menjauhi makaroni pedas itu untuk sementara.

Membahas tentang makaroni pedas, jadi makanan itu sebenarnya adalah pemberian spesial dari ibuku untukku yang suka banget nyemil. Aku tipe orang yang suka sekali menikmati waktu senggangku dengan nyemil terus mata melotot menyaksikan kartun. Kebiasaan yang sudah aku lakukan semenjak berumur 6 tahun, ya itu sudah lama sekali. Jadwal nyemilku biasanya adalah sekitaran jam 4 sampai jam 5 sore. Jaman dahulu, semasa aku masih duduk di bangku SD, sekitaran jam 3 sampai jam 5 sore adalah surga saat menyaksikan TV. Kenangan indah yang bahkan kebahagiaannya masih bisa aku rasakan sampai sekarang. Banyak acara menarik jaman dahulu di TV lokal swasta Indonesia. Standar menarik bagiku adalah sebuah tayangan yang tentu tidak murahan dan terselip makna di dalamnya.

Aku sebutkan saja, biasanya sore-sore dulu aku suka sekali menyaksikan Benteng Takeshi, kemudian ada film kartun tentang ikan hiu putih gitu (sampai sekarang aku tidak bisa ingat judul filmnya), kemudian yang paling aku suka banget dulu adalah Samurai X (Rurouni Kenshin) dan Tom & Jerry. Begitu sukanya aku dengan acara tersebut, sampai terkadang aku suka mengikuti adegan-adegan yang ada di dalamnya, tidak jarang hal tersebut mengundang bencana. Seperti saat aku melompat dari ketinggian yang berakhir dengan terkilir karena mengikuti Samurai X atau saat aku mencoba berjalan menaiki sebuah batang kayu seperti di Tom & Jerry yang berakhir sesak nafas karena dadaku jatuh tepat di atas batang kayu (aku pikir saat itu aku akan mati).

Saat aku menulis ini, hujan baru saja turun di kotaku tercinta, Samarinda, setelah sekian lama kami dirundung kekeringan dan juga kabut asap. Alhamdulillah sekarang sudah menjadi lebih baik dengan adanya hujan, tadi siang pun saat aku pulang kuliah aku sudah kembali melihat langit biru yang rasanya sudah aku lupakan, aku pun tidak bisa menahan diri dan terus berjalan sambil mendongakan kepala ke atas (orang lain mungkin melihatku seperti orang gangguan jiwa), tapi yah aku benar-benar tidak bisa bohong kalau aku bahagia hanya dengan melihat indahnya langit biru.

Baiklah, sebaiknya aku tidur sekarang. Besok ada jadwal kuliah pagi yang menantiku. Aku berharap hujan malam ini akan awet sampai besok, aku ingin sekali merasakan hawa dingin lagi. hehe

Selamat malam! Cheerio!!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tulisan Sakit Perut"

Posting Komentar