Anime Review : Chihayafuru


Anime review, anime review, sekarang saatnya anime review. Ini adalah anime review pertama di tahun 2016 ini. Aku baru saja menyelesaikan menyaksikan season 2-nya tepat hari ini. Mumpung masih begitu bersemangat dengan animenya, jadi sebaiknya aku langsung tulis saja sebelum semangat itu hilang.

Anime yang ingin aku review kali ini berjudul Chihayafuru. Sebuah anime yang diangkat dari manga karya mba Yuki Suetsugu dengan judul yang sama. Manganya terbit pertama kali pada tanggal 28 December 2007, kemudian 4 tahun kemudian tepatnya tanggal 4 October 2011 baru versi animenya tayang untuk pertama kali.

Ceritanya adalah tentang Chihaya Ayase, seorang wanita yang akhirnya jatuh cinta dengan permainan karuta setelah kenal dengan seorang bocah pendiam berlogat lucu bernama Arata Wataya. Chihaya adalah seorang wanita cantik bertubuh semampai yang awalnya hidup untuk terus mengagumi kakak perempuannya yang seorang model. Mimpi itu kemudian berubah setelah dia mengenal permainan karuta. Karuta adalah game kartu puisi Jepang. Aku agak sulit menjelaskannya karena aku juga masih kurang paham bahkan setelah menyaksikan animenya karena ya ini adalah sastra Jepang dan aku bukanlah orang yang fasih bahasa Jepang.

Oke, sebelumnya aku ingin menceritakan bagaimana akhirnya Chihaya bisa menyukai Karuta. Semasa masih di sekolah dasarnya di Tokyo, Chihaya kenal dengan seorang murid pindahan dari daerah Fukui pendiam bernama Arata. Sebenarnya Arata tidak pendiam, tapi dia hanya tidak ingin bicara untuk dihina. Teman-teman sekelasnya suka mengolok-olok logat Fukuinya yang terdengar lucu. Tapi Chihaya membela Arata bahkan ketidak yang mengolok-olok itu adalah teman dekatnya bernama Taichi Mashima. Mengetahui Chihaya jadi dekat dengan Arata membuat Taichi geram, karena diam-diam Taichi memendam perasaan terhadap Chihaya. Suatu hari Chihaya mengikuti Arata ke apartemennya yang sederhana. Di sana Chihaya melihat ada tumpukan kartu Karuta, awalnya Chihaya hanya menceritakan kalau di sekolah kadang diadakan pertandingan karuta dan dia mengikutinya. Mendengar kalau Chihaya bisa bermain karuta langsung membuat Arata bersemangat untuk mengajak Chihaya bertanding.

Awalnya chihaya hanya berpikir kalau karuta hanyalah permainan kartu biasa. Namun setelah melawan Arata dia melihat bagaimana permainan karuta yang sebenarnya. Karena kalah telak kemudian dia merasa kesal dan bertekat untuk mengambil 1 kartu saja milik Arata, dengan penuh semangat akhirnya Chihaya berhasil. Meskipun kalah telak, Chihaya begitu senang bisa dapatkan 1 kartu milik Arata, hal itu juga membuat Arata senang bisa melihat orang yang begitu senang bisa bermain karuta. Mimpi Chihaya pun terbentuk ketika Arata mengatakan kalau karuta hanya orang Jepang yang bisa jago memainkannya dan jika bisa menjadi terbaik di Jepang artinya bisa menjadi terbaik di seluruh dunia, Arata pun mengatakan kalau Chihaya memiliki bakat untuk menjadi seorang Queen  (master karuta wanita). Perkataan itu kemudian membuat Chihaya memiliki mimpi baru yaitu menjadi seorang Queen karuta.

Taichi, Arata dan Chihaya
Arata akhirnya mengikuti kompetisi karuta di sekolah dan mempertemukannya dengan Taichi di final. Namun Taichi bermain curang dengan menyembunyikan kacamata Arata karena rasa cemburunya terhadap Arata yang dekat dengan Chihaya. Tanpa kacamata Arata bermain buruk. Dengan tanpa pikir panjang, Chihaya pun menggantikan Arata secara paksa. Bermain sengit, akhirnya Chihaya berhasil memenangkan turnamennya. Setelah turnamen barulah Taichi mengakui kesalahannya kepada Arata, mereka bertiga pun akhirnya berteman baik.

Setelah itu mereka bergabung dengan sebuah perkumpulan karuta di Tokyo bernama perkumpulan Shiranami untuk mendapatkan pelatihan dari pemain karuta yang lebih profesional. Setelah berlatih di situ, akhirnya mereka memutuskan untuk mengikuti turnamen karuta berkelompk. Meskipun harus berliku da Arata yang menjadi ace mereka juga sakit, Namun mereka menang dan itu semakin menguatkan ikatan di antara mereka. Kebersamaan mereka tidak berlangsung lama, karena Arata kembali ke kampung halamannya di Fukui. Mereka bertiga pun berjanji untuk tetap bermain karuta agar masih bisa saling bertemu.

Di SMA, Chihaya akhirnya bisa satu sekolah lagi dengan Taichi. Namun Chihaya mendapati kalau Taichi sudah berhenti bermain karuta. Mengetahui kalau di sekolahnya yang baru tidak memiliki karuta, tanpa pikir panjang Chihaya pun langsung membentuk klub karuta yang pada awalnya hanya beranggotakan dia seorang. Anggota pertama yang direkrut Chihaya adalah Taichi. Chihaya berhasil kembali membuat Taichi mau untuk bermain lagi. Tapi mereka masih kekurangan 3 orang anggota jika ingin resmi menjadi klub.

Anggota berikutnya yang bergabung adalah Kanade Oe, seorang wanita kecil imut yang suka sekali dengan karya sastra Jepang. Kemudian ada Yuusei "Nikuman" Nishida, seorang mantan lawan Chihaya dan Taichi semasa kecil dulu. Dan yang terakhir adalah Tsutomu Komano, seorang anak penggila belajar berkacamata yang selalu kalah peringkat dengan Taichi di kelas. Dengan terkumpulnya 5 anggota, akhirnya klub mereka pun diresmikan dengan Taichi menjadi ketuanya, bukan Chihaya karena dianggap tidak kompeten oleh guru pembimbing klub, sedangkan Chihaya hanya menjadi kapten klub.

5 anggota awal klub karuta SMA Misuzawa

Setelah berhasil membentuk sebuah klub, Chihaya kemudian jadi kembali teringat kepada Arata, seseorang yang sudah membuatnya begitu mencintai karuta. Chihaya pun kemudian mangajak Taichi untuk pergi ke Fukui, tempat Arata sekarang berada. Kekecewaan pun timbul ketika mereka sampai di sana, Arata sudah berhenti bermain karuta semenjak kakeknya, seorang master karuta, guru dan juga penyemangatnya dalam bermain, sudah meninggal dunia. Taichi pun segera mengajak Chihaya pulang terlebih saaat Arata menendang karuta yang sudah Chihaya susun untuk mereka mainkan. Namun hal itu membuat Arata menyesal dan akhirnya sadar kalau dia tidak harus berhenti bermain hanya karena kakeknya sudah meninggal dan mengejar Chihaya bersama Taichi yang sudah berada di dalam kereta.

Season 1 pun berjalan dengan mereka semua yang benar-benar menjalankan sebuah klub dari 0, Kanade dan Tsutomu pun masih harus berlatih lagi karena belum pernah bermain karuta sebelumnya. Semua latihan mereka berjalan lancar terlebih mereka semua tergabung dengan klub karuta. Di tahun pertama berdirinya klub, mereka langsung memutuskan untuk mengikuti turnamen karuta berkelompok antar SMA untuk daerah Tokyo dan mereka berhasil menjadi juara dan mewakili Tokyo di tingkat nasional.

Pada turnamen, mereka bertemu dengan lawan-lawan yang sudah berpengalaman dari mereka sehingga mereka pun gagal untuk melaju di turnamen karuta kelompok. Pada turnamen individu pun mereka harus tertatih, khususnya Chihaya di kelas A (tingkatan kelas dalam karuta) yang ternyata harus bertemu lawan seorang Queen karuta termuda sepanjang masa, Shinobu Wakamiya. Namun kekalahan itu membuat Chihaya termotivasi untuk bisa lebih baik lagi bermain karuta. Saat menegangkan ketika anggota yang lain berhasil masuk ke babak final di turnamen individu, Taichi melawan Nikuman di kelas B, dan Oe melawan Tsutomu di kelas D. Alhasil Nikuman dan Oe berhasil menang dan naik kelas.

Season 1 berakhir sampai akhir turnamen saat mereka di kelas 1 SMA itu, kemudian dilanjutkan season 2 ketika mereka sudah naik kelas ke kelas 2. Saatnya mencari anggota baru, dan mereka harus membutuhkan anggota baru minimal 5 orang agar klubnya bisa tetap berjalan.

Season baru berjalan, strategi yang Oe gunakan untuk menarik anggota baru klub karuta benar-benar sukses dengan menjadikan Chihaya yang terkenal cantik luar biasa dan Taichi yang juga ganteng untuk mempromosikan klub di depan anak-anak kelas 1. Di awal, mereka pun mendapatkan 20 anggota baru yang sebagian besar adalah wanita. Hal itu membuat mereka terkejut tapi tentunya itu hanya karena banyak pengagum dari Taichi khususnya Sumire Hanano, seorang gadis imut penuh semangat dan ketus yang baru saja diputuskan pacarnya ketika masuk SMA dan bertekat untuk mendapatkan pacar baru di sekolah baru, Taichi pun menjadi targetnya.

Formasi klub di season 2
Setelah melihat bagaimana rumitnya karuta, sebagian besar anak kelas 2 itu pun berhenti hingga akhirnya hanya menyisakan 2 orang anggota, salah satunya Sumire dan satunya lagi adalah Akihiro Tsukuba, seorang anak laki-laki aneh berwajah licik yang dulu pernah memainkan karuta tapi karuta yang berbeda.

Di kelas 2, fokus mereka pun untuk melatih anak-anak baru di klub dan juga menjadi semakin baik pada pertandingan invidu. Dan pada tahun perdana anak kelas 1 itu pun mereka sudah diikut sertakan pada turnamen grup antar SMA. Sayangnya mereka harus menerima kekalahan di tingkat Tokyo dan hanya menjadi juara 2 setelah kalah dari Hokuo, SMA rival mereka di Tokyo. Tapi untuk saja 2 perwakilan Tokyo diizinkan untuk mengikuti turnamen nasional, sehingga sekolah mereka pun melaju ke tingkat nasional.

Singkat cerita, mereka berhasil menjadi juara nasiona turnamen karuta berkelompok tingkat SMA setelah melewati turnamen yang panjang dan melelahkan dengan mengalahkan sekolah-sekolah yang hebat dan berpengalaman.


Pada turnamen individu, sekolah mereka juga berhasil juara di masing-masing kelas, kecuali kelas A karena Chihaya kalah pada queen (lagi) dan Nikuman kalah saat melawan Arata yang kembali bermain karuta. Pada kelas , Taichi berhasil menang, Tsutomu menang di kelas C dan Akihiro menang di kelas D.

Saat mereka menjadi juara nasional

Selain dipenuhi dengan karuta dan juga sastra Jepang, pada anime ini juga terselip kisah cinta yang sangat menarik untuk diikuti, khususnya cinta segitiga antara Arata - Chihaya - Taichi. Chihaya mencintai Arata dan nampaknya begitupun sebaliknya, Taichi mencintai Chihaya, namun sayangnya Chihaya tidak pernah menyadari itu. Perjalanan cinta mereka yang terselip di tengah keseruan permainan karuta benar-benar sangat seru untuk terus disaksikan. Melihat bagaimana Taiachi berusaha untuk menjaga cintanya kepada Chihaya meskipun terus tidak disadari oleh Chihaya, cukup menyakitkan. Tapi aku lebih menyukai karakter Arata sih di anime ini, jadi aku tidak begitu bersedih melihat Taichi dan perjuangan cintanya.

Ada juga kisah cinta Sumire kepada Taichi yang tidak terbalas. Sumire benar-benar berjuang untuk mendapatkan hati Taichi meskipun dia tahu kalau Taichi sebenarnya mencintai Chihaya. Cinta Sumire kepada Taichi inilah yang membuatnya tetap bertahan di klub karuta. Dan kisah antara Arata dan queen, mereka punya hubungan spesial terlebih queen tidak bisa melupakan Arata, orang yang selalu mengalahkannya sejak kecil.

Shinobu dan Arata

Secara keseluruhan anime ini luar biasa bersemangat dan entah mengapa aku bisa rasakan semangat itu, nyata sekali. Sekalipun aku tidak mengerti dengan permainan karuta dan juga peraturannya, tapi melihat bagaimana tiap karakternya bermainan dengan pandangan terhadap karuta berbeda-beda benar-benar membuat anime ini menarik dan unik. Ceritanya begitu hidup dan berhasil membuatku begitu tegang apalagi saat mereka di final turnamen berkelompok antar SMA se-Jepang saat melawan SMA Fujisaki. Aku kira mereka akan kalah, melihat bagaimana anggota Misuzawa (SMA Chihaya dkk) sudah tumbang 2 orang, namun akhirnya mereka menang. Saat momen itu rasanya aku meneteskan air mata karena ikut terbawa suasananya, luar biasa sekali. Unik, aku tidak meneteskan air mata karena anime ini sedih, tapi karena haru melihat kemenangan mereka.

Arata dan Chihaya

Sebenarnya, awal aku menyukai anime ini adalah ketika aku mendengarkan soundtrack opening Chihayafuru 2 di Animax, saat itu aku langsung jatuh cinta dengan lagunya yang dibawakan sama band 99RadioService, ingat waktu itu aku menggunakan aplikasi TrackID™ milik Sony® hanya untuk mengetahui judul lagunya. Seperti bagaimana awal aku menyukai anime lainnya, ya salah satu alasan aku begitu menyukai anime ini adalah karena soundtrack-nya. Aku juga suka dengan lagu endingnya, khususnya lagu ending season 2, "Akanezora" oleh mba Seto Asami.


Anime ini recomended untuk kalian yang mencari anime yang unik dan beda dengan anime lain. Sudah lama aku tidak menyaksikan anime sport, dan saat menyaksikan anime ini rasanya puas sekali. Aku bisa katakan kalau anime ini adalah anime terbaik yang aku saksikan sejauh ini di tahun 2016. Benar-benar anime yang berhasil membuatku bersemangat sebagai penontonnya. Meskipun bukan anime penuh air mata seperti yang biasa aku saksikan, tapi aku berhasil meneteskan air mata karena anime ini. Tidak lupa juga bagaimana sentuhan komedi dari anime ini, suka sekali. Melihat bagaimana karakter yang begitu serius saat bermain karuta kemudian melawak benar-benar tidak terduga. haha

Baiklah, itu aja sih tentang anime ini. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana feel-nya, kalian bisa rasakan sendiri dengan menyaksikan, pokoknya tidak menyesal, kecuali saat kalian mengetahui fakta bahwa anime ini masih terus berlanjut namun hanya di manga, jadi ceritanya masih gantung di season 2. Lebih kurangnya aku minta maaf. Terima kasih sudah membaca anime review sederhana yang aku tulis semaleman ini. Sampai jumpa lagi di anime review berikutnya!


Cheerio!

Subscribe to receive free email updates:

22 Responses to "Anime Review : Chihayafuru"

  1. Ah... ini. Saya dulu ngikutinnya pas ongoing.

    Emang bener" berasa para karakternya, emosi per karakternya nyampe, belom lagi development yang nendang banget dari season 1 sampe 2.
    Terasa banget perjuangannya dibanding anime" shounen super panjang yang berantemnya puluhan episode, latihan puluhan episode lagi, berantem puluhan episode lagi, dan itu pun belom tamat... XD

    Belom lagi setiap kali bacain sajaknya... asli merindinggg

    Kapan" saya review juga ah :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, berarti itu udah lama banget ya?
      dan sayang sekali masih hanya dalam bentuk manga kalau mau baca lanjutannya. season 3 nampaknya masih lama.

      Hapus
    2. Season 1nya Oktober 2011 - Maret 2012
      Season 2nya Januari 2013 - Juni 2013

      Season 3nya masih lama... mungkin. Nggak ngikutin manganya sih, jadi nggak tau kira" materialnya dah cukup apa belom buat dibikin S3.

      Hapus
    3. kemarin aku mencoba iseng baca manganya, dan saat aku baca itu saat Arata melawan Mashima. Jadi kalo ada season 3-nya, pasti bakal seru banget!

      Hapus
    4. Klau mau baca manga nya yg bhs indo link nya apa bang

      Hapus
  2. Pertama kli lihat di Animax pas chihaya vs shinobu s1 langsung suka akhirny download smpe s2 trus maraton nntn ny ..
    Mulai dari cerita , karakter , art , sound smuany dpt bahkan pengisi suara pas dgn karakter masing" jadi terasa apa yg mereka sampaikan ..
    Walau ini shoujo/josei yg biasa identik dgn romance yg ada paling nonjol itu sport ama pengembangn karakter ..
    Klo ada s3 ni sport + josei + drama campur jd 1 (itu yg aku baca dari manga ny)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iy ditambah romance makin brasa

      Hapus
    2. aku juga pertama kali kenalan sama anime ini di Animax, tapi waktu itu aku nontoh udah season 2. begitu nonton dari season 1 ternyata menarik, jadinya lanjut.

      untuk cerita, karakter dan segala macem, anime ini memang warbiasah. menurutku anime ini juga memiliki ciri khasnya sendiri, anime yang cukup unik.

      yah, berharapnya bakal beneran dilanjut season 3 karena aku tidak mengikuti manga-nya. :D

      Hapus
  3. Makasih infonya..
    sekedar saran, ceritanya jangan dijelasin terlalu detail sampe endingnya juga, kasian yang jadi korban spoiler hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, ehehe すみませんでした!
      lagi-lagi karena efek over excited maka ketulis semua. terima kasih untuk sarannya. ;)

      Hapus
  4. kalo liat review anime NTR jadi ingat sama white album 2 gan, T_T

    BalasHapus
  5. Hmm... Maaf ini cuma saran aja Kalau bisa saat review anime jangan terlalu banyak spoiler
    Jadi yang belum nonton akan merasa penasaran, saya banyak baca web atau blog yang review anime jujur saja ini yang paling banyak dan panjang spoilernya

    BalasHapus
  6. permisi, saya penasaran sama kelanjutan animenya. jadi saya mau coba baca manganya.
    kira-kira, dimana penyedia manga online chihayafuru bahasa indonesia?

    trims.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau untuk yang berbahasa Indonesia kurang tau, mba, soalnya kemarin pas baca manganya juga berbahasa Inggris. "^^a

      Hapus
  7. kalau gitu link bahasa inggris juga gapapa deh!

    saya penasaran sama lanjutannya kalau nunggu anime kelamaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. http://mangafox.me/manga/chihayafuru/

      tapi kalau mau baca harus pakai fake DNS, soalnya web mangafox di-banned di Indonesia.

      Hapus
  8. Saya sudah nonton animenya, bagus banget..
    Membaca tulisan ini, jadi mengingat kembali.. thanks ^^

    BalasHapus
  9. ingat, ceritanya masih berlanjut, jadi ini semua belum berakhir.

    BalasHapus
  10. Wah Nemu review rasa spoiler 😁😁

    BalasHapus
  11. gasabar pengen tau siapa yang menangin hatinya chihaya di season 3 nanti

    BalasHapus
  12. Yang menangin hati nya chihaya itu arata, taichi pyur hanya peran pendamping, dia karakter paling ngenes, dia yang paling berjuang keras, paling menderita di sepanjang perjalanan tapi udah sampai 220 chapter dan hampir tamat manga nya dia bahkan tidak di lihat oleh chihaya sebagai lelaki, di benak chihaya hanya ada arata dan juga taichi tidak bisa mengalahkan arata atau chihaya dalam karuta sekeras apa pun ia berusaha, sekarang peran nya hanya tinggal membantu chihaya untuk memenangkan kejuaraan nasional karuta club', sambil menekan perasaan nya sendiri,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bjir nyesek taichi. Di peetarungan queen master yang penantang juga chihaya ama arta

      Hapus