Laporan Turnamen Gratis Albert

Libur!!! Akhirnya. Setelah melalui seminggu dengan banyak tugas—akhirnya punya kesempatan untuk menghirup udara santai lagi. hehe Tapi tentunya tidak untuk waktu yang lama karena masih banyak tugas yang menunggu untuk hari selanjutnya.

Mumpung punya kesempatan untuk menulis ini, aku ingin menceritakan tentang turnamen Yu-Gi-Oh! Trading Card Game yang aku ikuti hari Sabtu kemarin. Sabtu kemarin, bertepatan dengan tanggal lahirnya Albert yang ke 19 yaitu tanggal 2 November, maka dengan kehilangan akal sehatnya Albert mengadakan sebuah turnamen gratis dengan hadiah gila-gilaan. Kenapa gila? Bayangkan, dia menyediakan hadiah kartu sekelas Effect Veiler dan Black Luster Soldier - Envoy of the Beginning yang harganya itu mahal beuts khususnya untuk kantong pelajar dan mahasiswa kere seperti saya. Benar-benar mengerikan jika membayangkannya, tapi Albert nampaknya biasa saja dengan hal tersebut. (-___-) Dengan tanpa pikir panjang aku pun memutuskan untuk ikut meskipun harus banyak berkorban waktu hingga hampir setengah hari hanya untuk duduk menghadap meja duel.

Deck yang aku gunakan kali ini masih sama, yaitu para burung hitam, Blackwing, deck andalan yang paling jago walaupun sudah uzur. Belakangan deckku satu itu mendapatkan perhatian khusus dari Konami dengan dibebaskannya beberapa keluarga mereka yang terkena blokir banned list.


Inilah list deckku:

Main deck: 41
Monsters (20) 
-Blackwing — Shura the Blue Flame 3x 
-Blackwing — Bora the Spear 2x 
-Blackwing — Gale the Whirlwind 
-Blackwing — Blizzard the Far North 3x 
-Blackwing — Sirocco the Dawn 2x 
-Blackwing — Kalut the Moon Shadow 3x 
-Blackwing — Vayu the Emblem of Honor 
-Dark Armed Dragon 
-Effect Veiler 2x 
-Gorz the Emissary of Darkness 
-Maxx "C"

Spells (10)
-Black Whirlwind 3x 
-Pot of Duality 2x 
-Mystical Space Typhoon 2x 
-Mind Control 
-Dark Hole 
-Book of Moon

Traps (11) 
-Icarus Attack 2x 
-Dimensional Prison 
-Bottomless Trap Hole\ 
- Torrential Tribute 
-Compulsory Evacuation Device 
-Mirror Force 
-Solemn Warning 
-Starlight Road 
-Fiendish Chain

Extras (15) 
-Blackwing — Armed Wing 2x 
-Blackwing — Armor Master 2x 
-Blackwing — Silverwind the Ascendant 
-Blackwing — Gram the Shining Star 
-Stardust Dragon 
-Void Ogre Dragon 
-T. G. Hyper Librarian 
-Gaia Knight, Force of the Earth 2x 
-Dark End Dragon 
-Wind-Up Zenmaines 
-Maestroke the Symphony Djinn 
-Number 39: Utopia

Sides (15) 
-Scrap Dragon 
-Black-Winged Dragon 
-Blackwing — Zephyros the Elite 
-D.D.Crow 2x 
-Smashing Ground 2x 
-Allure of Darkness 
-Bait Doll 
-Macro Cosmo 
-Light-Imprissoning Mirror 2x 
-Chaos Trap Hole 2x
-Delta Crow - Anti Reverse

Untuk turnamen kali ini aku melakukan perombakan besar-besaran di dalam strategi permainan deckku. Dengan hadirnya Kalut yang sekarang boleh dibawa 3 dan begitu juga Black Whirlwind, aku jadi punya banyak kesempatan untuk membuat tipuan tangan kepada lawan. hehe Deck yang aku pakai ini juga tidak begitu rumit dan banyak berpikir, karena pada dasarnya Blackwing hanyalah deck biasa dengan serangan yang biasa pula. Tapi cerita mungkin bisa berbeda kalau aku punya banyak Black Whirlwind di giliran pertama. ^^v

Baiklah, langsung saja ke turnamennya. Jumlah pesertanya adalah 16 orang. Dengan penyisihan pertama melalui sistem grup. Aku 1 grup dengan 3 orang duelist lainnya yang aku tidak tahu nama mereka. Aku cuma tahu yang punya nama sepertiku.

Duel pertama. Ini adalah duel yang paling berat menurutku di turnamen ini, karena setelah sekian lama akhirnya aku bisa duel beneran lagi dan langsung turnamen pula. Rasa shock benar-benar membuatku banyak salah melakukan kombo, error. (x_x) Lawan pertamaku adalah deck Traptrix. Aku menang dadu, jadi aku giliran pertama. Awalnya aku tidak tahu kalau yang aku lawan adalah deck Traptrix, karena summon pertamanya adalah Kycoo sang biksu pelenyap kubur, setelah beberapa putaran barulah keluar cewe Traptrix-nya. Di duel pertama kuburanku sudah dibasmi habis-habisan, Blizzard pun jadi tidak bisa berfungsi. Alhasil kalah konyol dan memalukan. (-___-) Misplay bejibun.

Battle ke-2, kali ini aku memilih jalan pertama lagi. Tanganku lumayan bagus dengan Shura dan Black Whirlwind. Aku lupa bagaimana berjalannya pertandingan, namun akhirnya aku bisa menghabisi LP lawan. Battle ke-3, nah—aku tidak begitu suka mengingat battle yang satu ini, karena ada banyak sekali kartu yang tidak aku aktifkan dan aku biarkan diam di arena. (-____-) Once again, kalah konyol.

Menuju ke Duel berikutnya. Aku sudah frustasi banget karena kekalahan pertama melawan Traptrix. Jadi selama duel ke-2 ini aku sudah ogah-ogahan banget. Dan rasanya pengen pergi aja dari turnamen. haha Lawanku berikutnya adalah deck Harpie Lady. Wah—bertemu dengan saudara sesama burung di turnamen ini. Battle pertama, pada awalnya aku berhasil menekannya, bisa dikatakan aku sudah nyaris menang dengan Blackwing Armor Master (Robin) di arenaku, tapi keadaan tidak berlangsung lama. Dia berhasil menjalankan kombo Tempest-nya, kemudian dia manggil Number 7: Big Eye, kemudian nyolong Robin. DUAR! Mati dipukulin monster sendiri. (-_-)

Battle ke-2, aku tidak melakukan siding sanking sudah males banget melanjutkan duel. Aku memilih untuk jalan pertama dan keadaan berubah setelah aku mendapatkan draw yang luar biasa banget. Aku pun langsung menganalisa kelemahan lawan. TING! Ternyata deck lawan menjadi tidak begitu menakutkan tanpa Tempest. Jadi aku pun berusaha untuk menghabisinya sebelum dia berhasil dapatkan Tempest, finally, win. Battle ke-3... nah—ini battle yang paling lamaaa. Draw pertamaku tidak begitu bagus, dan lawan juga nampaknya demikian. Kami pun jadi sama-sama mengulur permainan. Lawan berhasil menguasai arena dengan memanggil Dragosack + 2 anak pesawat, LP lawan masih 2400 dan lebih buruknya lagi tanganku KOSONG!!! Щ(°Д°Щ) Kemudian, aku DRAW!!! kalian tahu aku dapat kartu apa? Ini adalah kartu penentu kemenangan pertamaku dan drawku itu adalah... BLIZZARD!!! (^▽^) Sang burung biru unyu-unyu itu berhasil membuatku bisa memanggil Blackwing Armed Wing (Carlito) kemudian menusuk anak pesawat yang dalam posisi bertahan dengan demage total 2800! WIN! :D

Setelah kemenanganku itu aku jadi sedikit termotivasi untuk melanjutkan turnamen ini. Menuju ke duel berikutnya, kali ini aku harus berhadapan dengan deck Hieratic. Aku menyerigai aja sih saat tahu kalau lawannya Hieratic karena aku sudah terbiasa melawan deck naga besar ini. Battle pertama! Lawan dapat giliran pertama, setelah draw langsung end. Drawku cukup bagus, aku pun melakukan Shura - Black Whirwind - Kalut, kemudian serangan langsung. DUAR! Turun Tragoedia dengan ATK 3600. Щ(°Д°Щ) Tapi lawan masih nampak ingin mengulur permainan. Hingga akhirnya dia mengeluarkan kekuatan badaknya dengan kombo-kombo, tapi di tanganku sudah siap untuk serangan balik giliran selanjutnya. Setelah dia kecapean, aku pun melakukan serangan balik dan menang. haha

Battle kedua, dia jalan pertama. Aku melakukan kesalahan dengan  membuat arenaku rentan serangan. Lawan pun nampaknya tidak ingin menyiakan kesempatan ini dan langsung melakukan kombo-kombo dan aku pun di OTK. Battle ketiga, kali ini  tanganku benar-benar luar biasa. Aku jadi tidak bisa berhenti tersenyum rasanya di battle ketiga ini. Aku pun berhasil menyudutkan lawan dan hingga pada serangan terakhir, lawan sempat berkata, "Ah~syukurlah masih nyisa dikit (Life Point)." Sambil tersenyum aku pun menunjukkan Kalut di tangan, lawan pun langsung kalut. (≧∇≦)/

Dengan menangnya aku di duel ini, aku jadi mengumpulkan 5 point, membuatku sama dengan 2 duelist yang aku kalahkan tadi. Aku pun berpikir, "Ah~langkahku cuma sampai di sini. Akhirnya aku bisa pulang buat dinginkan kepala." XD Tapi kemudian Albert yang selaku panitia mendatangiku sambil berkata, "Ndi, kamu masuk final!" WHAT THE WHAT?! Ternyata karena aku berhasil mengalahkan 2 orang itu makanya aku bisa masuk final. Tidak jadi pulang deh~

Memasuki babak semi-final, kali ini lawannya akan diundi melalui pengambilan kartu. Aku mengambil kartu bersamaan dengan orang yang ada di depanku, dan ternyata kartu kami sama.. so sweet banget. (-___-) Dia pun menjadi lawanku di semi-final.

Battle pertama semi-final. Baiklah—otakku sudah dipenuhi dengan keinginan untuk pulang. Yang aku pikirkan hanyalah pulang dan istirahat. Karena rasanya sudah puyeng banget. Yang menjadi lawanku berikutnya adalah deck Machina Gadget. HUAA!! Terkejut sekali saat mengetahui lawannya ini, karena deck Machina adalah deck yang paling aku takuti waktu SMA dulu. Deck Blackwing-ku susah banget untuk menang melawannya. Lawan pun memulai gilirannya dengan set 4 KARTU!!! WHAT THE HECK IS THAT?! Щ(°Д°Щ) Drawku cukup bagus sih, aku pun kemudian summon Shura, langsung di-Bottomless Trap Hole, Shura pun te-remove. Semua strategiku pun buyar. Alhasil tanganku habis dan dipukuli habis-habisan. Kalah tragis, BRO! /(-___-)\

Battle kedua, aku melakukan kebodohan fatal. Padahal aku sudah tahu akan melawan Maestroke the symphony Djinn, tapi aku malah mengeluarkan Compulsory Evacuation Device. Aku pun sudah muak banget, jadi benar-benar kacau semua strategiku. Lagi-lagi kalah tragis dengan dipukuli bos geng Machina.

Dengan kepala yang sudah pening banget, aku pun melanjutkan duel untuk penentuan tempat ke 3. Kali ini aku harus bertemua dengan Blackwing juga. Benar-benar duel mirror yang cukup tragis dan fenomenal. Battle pertama, lawan langsung memulai langkahnya dengan aktifkan dua Black Whirlwind, summon Shura, add 2 (Kalut + Zephyros). Saat giliranku, aku pun tidak mau kalah dengan aktifkan dua Black Whirlwind juga, summon Sirocco, tapi langsung di Bottomless Trap Hole, AGAIN! Suram. Lawan berhasil kontrol arena, aku pun dipukuli sampai mati.

Aku tidak melakukan sidding di battle kedua ini karena aku sudah pengen banget banget, jadi pengen cepat-cepat kalah aja, walaupun aku tahu ini pertandingan kehormatan untuk menentukan Blackwing siapa yang paling kuat. Aku sudah lupa apa yang terjadi di battle kedua ini, tapi yang pasti ada satu hal yang terjadi. Saat sedang asik-asik kombo, aku kemudian mengecek di bawah deck box, ternyata di sana ada Sirocco-ku yang tadi ke-remove di battle pertama. Aku pun langsung bertama kepada lawan bagaimana ini. Dia pun bilang, "Kalau di turnamen resmi mas udah dikatakan game lose." Aku senang banget dia bilang gitu. haha Karena aku udah cape banget. Tapi kemudian dia bilang lagi, "Tapi gak apa, lanjut aja." Panitia pun bilang masukkan aja ke deck. Pertandingan pun dilanjutkan dengan kemenangan untukku. hehe Mungkin dia sakit hati banget saat itu. Maafkan saya duelist Blackwing yang aku tidak tahu namanya.

Battle ke-3! Ini adalah battle terakhirku di turnamen kali ini. Aku mendapatkan tangan yang bagus dan berhasil banyak menguasai arena daripada lawan. Tapi kemudian semuanya kacau ketika aku melakukan kesalahan. Padahal aku mempunyai kesempatan untuk OTK di saat lawan tidak mengontrol kartu apa punsedangkan di tangan, aku punya Dark Armed Dragon dan Kalut, di arena aku punya Gale dan Bora, dikuburan aku punya Shura kalau tidak salah, tapi aku malah melakukan serangan biasa menggunakan Bora dan Gale. (-____-) Alhasil giliran berikutnya Bora dan Gale dibantai secara keji. Meskipun aku berhasil menurunkan Dark Armed Dragon pada giliran berikutnya, tapi tentunya itu akan mudah saja dilawan. Aku pun harus menerima bahwa deck Blackwing lawan lebih kuat.

Itulah akhirnya!! Aku pun menempati posisi di peringkat 4 dari 16 peserta. Menyenangkan, karena di tempat ke empat saja aku sudah bisa mendapatkan Ally of Justice Catastor yang selama ini aku impikan. Hasil yang sudah memuaskan banget untuk duelist yang jarang banget duel asli dan ikut turnamen lokal sepertiku. hehe Mungkin lain kali aku harus lebih sering untuk ikut turnamen sehingga aku tidak gerogi dan misplay lagi. :D

Ally of Justice Catastor

Demikian laporan yang bisa aku sampaikan. Intinya turnamen hari Sabtu kemaren seru banget! Terima kasih untuk sang penyelenggara—Albert—atas Catastor-nya, ini hadiah paling luar biasa yang pernah aku dapat di turnamen Yu-Gi-Oh! Trading Card Game sejauh ini. hehe

Sampai jumpu di postingan berikutnya! Maaf kalau ada salah kata,
Cheerio!!!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Laporan Turnamen Gratis Albert"

Posting Komentar