Vincent Willem van Gogh
Ini dia, salah satu tokoh yang menginspirasi hidupku. Walaupun dia dianggap gila, tapi aku percaya sebuah kata-kata yang berbunyi, "orang hebat itu memang terkadang dianggap gila." :) Baiklah, ini dia cerita tentang Van Gogh.....
Vincent Willem van Gogh (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukis kelahiran Zundert dan pelukis pasca-impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, paling mahal di dunia, dan dianggap sebagai pelukis berkebangsaan Belanda terbesar setelah Rembrandt. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Dalam hidupnya Van Gogh telah menghasilkan sekitar 900 lukisan dan 1100 gambar selama jangka waktu hanya 10 tahun sebelum dia meninggal. Dia tidak dikenal selama hidupnya, ketenaran-Nya tumbuh pesat malah setelah kematiannya. Terlebih lagi setelah ditampilkan 71 lukisan van Gogh di Paris pada tanggal 17 Maret 1901 (11 tahun setelah kematiannya).
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles, Perancis. Karya van Gogh beraliran Ekspresionisme, Fauvisme dan abstraksi (lukisan abstrak). Sebuah musium bernama "Van Gogh Museum" di Amsterdam didedikasikan untuk karya-karyanya. Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme membuat ia beralih pada gaya ekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis. Ketika masih hidup dia hanya mampu menjual satu lukisannya yang berjudul "The Red Vineyard". Depresi berat juga membuat mental dan fisiknya tidak kuat lagi, hingga akhirnya dia bunuh diri. Dua hari setelah menembak dirinya sendiri, tepatnya tanggal 29 Juli 1890, dia menghembuskan nafas terakhirnya. Kata-kata terakhirnya adalah "La tristesse durera toujours" (French: "The sadness will last forever"), yang dalam bahasa Indonesia berarti "kesedihan ini akan bertahan selamanya".
Sumber :
-Kidnesia
-Wikipedia
The Red Vineyard
................................................................................
Vincent Willem van Gogh (30 Maret 1853 – 29 Juli 1890) adalah pelukis kelahiran Zundert dan pelukis pasca-impresionis Belanda. Lukisan-lukisan dan gambar-gambarnya termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, paling mahal di dunia, dan dianggap sebagai pelukis berkebangsaan Belanda terbesar setelah Rembrandt. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa. Dalam hidupnya Van Gogh telah menghasilkan sekitar 900 lukisan dan 1100 gambar selama jangka waktu hanya 10 tahun sebelum dia meninggal. Dia tidak dikenal selama hidupnya, ketenaran-Nya tumbuh pesat malah setelah kematiannya. Terlebih lagi setelah ditampilkan 71 lukisan van Gogh di Paris pada tanggal 17 Maret 1901 (11 tahun setelah kematiannya).
Pada masa mudanya Van Gogh bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, dan setelah beberapa waktu bekerja sebagai guru, ia melayani sebagai misionaris yang bekerja di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Baru ketika di Paris ia berjumpa dengan impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya yang lebih cerah dan gaya lukisannya dikembangkannya menjadi sebuah gaya yang unik dan mudah dikenali. Gaya lukisannya ini mencapai tingkat perkembangannya yang penuh ketika ia tinggal di Arles, Perancis. Karya van Gogh beraliran Ekspresionisme, Fauvisme dan abstraksi (lukisan abstrak). Sebuah musium bernama "Van Gogh Museum" di Amsterdam didedikasikan untuk karya-karyanya. Awalnya mengikuti tipikal pelukis di zamannya dengan gaya impresionisme. Namun ketidakpuasan terhadap pengekangan ekspresi seni oleh pakem impresionisme membuat ia beralih pada gaya ekspresionisme.
Vincent Van gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah. Diagnosa ini dibuat oleh 2 orang dokter berbeda yang merawatnya. Van Gogh juga pernah memotong telinganya sendiri.
Pada akhir hidupnya, ia merasa dirinya menjadi gila dan akhirnya menghabiskan sisa hidup di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di R.S. Jiwa Saint Paul-de-Mausole, dia tetap melukis. Ketika masih hidup dia hanya mampu menjual satu lukisannya yang berjudul "The Red Vineyard". Depresi berat juga membuat mental dan fisiknya tidak kuat lagi, hingga akhirnya dia bunuh diri. Dua hari setelah menembak dirinya sendiri, tepatnya tanggal 29 Juli 1890, dia menghembuskan nafas terakhirnya. Kata-kata terakhirnya adalah "La tristesse durera toujours" (French: "The sadness will last forever"), yang dalam bahasa Indonesia berarti "kesedihan ini akan bertahan selamanya".
Sumber :
-Kidnesia
-Wikipedia
The Red Vineyard
0 Response to "Vincent Willem van Gogh"
Posting Komentar