Dekat Pun Jauh


Ya~haro! Selamat malam! Akhirnya, sebentar lagi libur akan berakhir dan kita semua akan kembali menghadapi hari Senin. Tapi aku benar-benar menikmati hari liburanku bersama 3 orang sahabat baikku, menghabiskan waktu hampir semalaman hanya untuk bersenang-senang. Suatu tindakan yang begitu tidak adil untuk tubuh kami. Haha

Malam ini aku mau menulis sedikit tentang apa saja yang baru aku alami.. eh, lebih tepatnya sesuatu yang akhirnya aku benar-benar sadari. Benar-benar dapat ispirasi malam ini setelah mendengarkan lagu-lagu dari band D’Masiv yang isinya nada galau semua. Ckck Tapi berkat mereka, aku dapat ispirasi, bukan kah itu bagus?



Kalian pasti pernah dengar kalau ada sebuah kata bijak yang berbunyi, “kau tidak akan tahu betapa pentingnya sesuatu sampai kau kehilangannya.” Pasti pernah~ mungkin juga sudah pernah mengalaminya. Setelah aku renungi, kata-kata itu benar-benar terbukti dan aku baru saja mengalaminya untuk sekali lagi.

Aku juga jadi ingat soundtrack ending dari anime Naruto yang berjudul “CLOSER” dari seorang penyanyi bernama Inoe Joe. Lagu tersebut menceritakan betapa sulitnya sebenarnya kebanyakan manusia untuk melihat sesuatu yang dekat dengannya. Awalnya saat mendengar lagu ini aku sih ngikik aja, bagaimana bisa sulit melihat sesuatu yang dekat? Apa dia rabun dekat? Yah, waktu itu aku dengarkannya tanpa penghayatan lebih dan tanpa menengok bagaimana kenyataannya.

Ternyata dia tidak bisa melihat yang dekat karena rabun, tapi karena sesuatu yang dekat dengan kita memang sulit terlihat atau lebih tepatnya sulit untuk disadari keberadaannya.

Sekarang aku sadar, kalau manusia punya kecenderungan untuk mencoba meraih yang jauh namun terlupa dengan apa yang ada di dekatnya. Kesadaran terhadap apa yang dekat benar-benar rendah banget. Sedangkan yang jauh dan sulit untuk diraih malah terlihat jelas dan nampak lebih menggiurkan. Kok bisa yah? Apakah karena manusia mempunyai yang namanya ‘rasa ingin tahu’ tinggi? Sehingga saat sudah mengetahui apa yang ada didekat dan merasa tahu serta mengerti, maka menginginkan yang jauh lagi. Apakah karena manusia tidak pernah merasa puas? Ya, seperti apa yang dikatakan ilmu ekonomi, kebutuhan manusia itu tidak terbatas sedangkan pemenuhan kebutuhannya terbatas.

Apa ya solusi terbaik untuk mengatasi masalah ini? Aku rasa jawabannya ada dipribadi masing-masing. Iya kan? Aku rasa semua ini juga ada hubungannya dengan rasa syukur. Seperti pesan kedua orangtuaku, “jangan suka mencari yang tidak ada”. Aku merasa apa itu juga sama artinya dengan “jangan mengejar sesuatu yang tidak pasti”? haha Sepertinya tidak.

Memang penting untuk menjaga apa yang sudah kita miliki. Lebih sering lagi mensyukuri apa yang ada, dan mencoba menutup mata terhadap apa yang sebenarnya lebih jauh dari jangkauan. Tidak membiarkan sedikitpun rasa penyesalan mengisi hati karena telah menyiakan sesuatu yang berharga dalam hidup. Ya, aku mempelajari semuanya malam ini. Menyesal itu tidak enak kan? Jadi, jangan pernah melakukan sesuatu yang bisa membuatmu menyesal, apa lagi menyesal untuk selamanya.



Baiklah, untuk malam ini aku hanya ingin menyampaikan itu. Semoga kita semua bisa belajar dari kehidupan. Maaf jika ada salah kata. Sekarang saatnya aku kembali ke meja belajar, ada ujian yang menungguku besok. Hehe


Cheerio!!!

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to "Dekat Pun Jauh"