Andre's Yu-Gi-Oh Tournament January 2013 Report
Hari ini aku mengikuti satu turnamen kecil yang diadain oleh seorang adik kelasku waktu di SMA dulu. Awalnya berpikir untuk gak ikut sih mengingat isi dompet mulai menipis di tanggal tua, tapi kemudian aku nekat aja mengingat sepertinya dalam waktu dekat aku bakalan hebat banget karena cuman menikmati liburan kuliah dengan diem di rumah. Dan aku tidak menyesal karena ternyata turnamennya seru banget meskipun pesertanya hanya 4 orang. Inilah ke-4 perserta itu dan bagaimana cerita saat aku melawannya.. :D
Mahmuddin, dengan deck Dark World-nya yang hidup dari kematian padahal sempat hilang dari peradaban tuh decknya. Sebenernya satu deck ini yang aku males banget lawan pada turnamen kali ini, tapi sistem poin mengharuskanku menghadapinya. =="
Baik, duel pertama aku lalui dengan mulus. Aku memakai strategi untuk menghabiskan tanganku, dan syukurnya itu berhasil mengingat banyak kartu magic pendiscard Dark World yag juga bergantung pada tangan lawan. Aku pun menang dengan keadaan tanganku kosong, di tangannya dia 6, dan di arena ada duo monster kebalku si bandel Zenmaines dan si pemain musik Maestroke. Dia tidak sempat memanggil Grapha sedikitpun.
Duel kedua aku mulai melakukan banyak pergantian dari deckku dan itu menyebabkan deckku mulai tidak stabil dan komboku pun gak ada yang jalan. Kalah. (x_x)
Duel ketiga, penentuan. Sebenarnya Udin baru lawan pertamaku dalam turnamen kali ini, dan kami sudah menghabiskan waktu lebih dari satu jam hanya untuk satu match pertandingan kami. Kepalaku mulai pening, aku pun masih mempertahankan deckku yang tidak stabil. Apes banget burung gagak-ku tebuang oleh CardDes dan kemampuan monsterku di arena pada mati semua karena Skill Drain. Mulai suram, dan aku sempat mukul sampai LPnya dia 200 dengan kekuatan Kalut. Namun harus kalah karena aku hanya punya Carlito (BW Armed WIng) di sisiku sedangkan dia masih banyak banget. =="
Bisa dikatakan deck Dark World-nya Udin adalah musuh bebuyutannya deck Blackwingku. Kami sudah sering duel berdua sejak kelas XI kemaren dan deck kami selalu menjadi rival. Senang juga sih akhirnya bisa duel lagi dengannya di turnamen kali ini, sayangnya aku harus kalah. Owh—
Ryan, dengan deck Nordic Chaos-nya. Agak trauma dengan deck yang satu ini karena dulu waktu SMA pernah menjadi babak belur karena dipukulin ama bapaknya Thor dan Loki, si om Odin.
Duel pertama aku jalani dengan apik karena aku berhasil menang dengan memakai formasi Blackwing Special; Gale, Zephyros, Bora, Shura. Dan menang. Sebenarnya sih cukup lama aku baru bisa menembus pertahanannya yang badak banget. Tapi dengan ketabahan dan ketenangan, akhirnya berhasil juga nembus. Oh iya, tidak ada satupun dari tiga jendralnya yang turun dalam duel 1 ini.
Duel kedua, dia mulai melakukan serangan balasan. Aku kewalahan banget saat dia berhasil memanggil Thor, Odin, dan satu lagi monster yang aku lupa namanya. Monsterku pun harus puas kehilangan kemampuan karena Thor, dan akhirnya kalah mengenaskan dipukulin dewa. (x_x)
Duel ketiga, kali ini aku harus kewalahan melawan Odin yang bisa bangkit mulu dari kuburan dan Mist Wurm yang balikin 3 kartuku sekaligus. Sempat terdesak namun akhirnya keadaan berbalik saat eksperimenku ternyata berhasil, aku berhasil mensetengahkan ATK dengan efek Gale sampai 2 kali berturut-turut. Akhirnya menang dengan 2 Robin (BW Armor Master) di arena yang berhasil membunuh Odin dan Mist Wurm.
Dan untuk melawan Ryan ini aku harus menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Pening berat rasanya kepala. Hedeh——
Juli, dengan deck Lightsworn Lightray-nya. Sebenarnya agak sedikit dendam dengan deck ini. Karena jendralnya bisa keluar dengan seenaknya dan sempat kalah memalukan dulu lawan deck ini, tapi waktu itu bukan kalah dengan Juli, cuman decknya yang nyaris sama. XD
Duel satu, aku mengawalinya dengan cukup baik dengan mendapatkan Light-Imprissoning digiliran pertama. Tapi ternyata dia juga punya Shadow-Imprissoning. ==" Agak suram. Tapi ternyata dia kehabisan monster dan akhirnya kalah saat aku hanya memakai formasi Blackwing seperti biasa.
Duel kedua, nah di sini aku mulai mendapatkan kejelekan dari deckku. Entah mengapa saat mendapatkan Breeze digiliran pertama menurutku adalah pertanda buruk dan ternyata itu benar. Aku babak belur karena arenanya dipenuhi dengan monster ATK 2500 ke atas. Suram berat.
Duel ketiga, penentuan aku menjadi juara 2 apa tidak. Di sini kepalaku sudah pusing berat, aku siding lagi dan mencoba menstabilkan deckku untuk duel 3 ini. Alhasil Black Whirlwind berhasil aku dapatkan dengan menggunakan POD dan itu tentunya merubah banyak hal dalam gaya permainanku. Dan dia membiarkan Black Whirlwindku aktif untuk waktu yang lama, tentunya itu membuat tanganku banyak. Dan malangnya kemampuan monsternya juga aku segel dengan Light-Imprissoning. Alhamdulillah, menang dan aku pun resmi mendapatkan posisi ke-2 di turnamen.
Sebenarnya aku punya kesempatan untuk menempati posisi 1, tapi sayangnya Ryan harus menang 2 kali melawan Udin untuk memberiku kembali kesempatan untuk melawan Dark World. Sayangnya Ryan hanya bisa menang 1 kali melawan Dark World dan aku pun harus puas dengan tempat ke-2. haha Mungkin suatu saat baru aku bisa bales dendam dengan Dark World. hohoho
Haduh—benar-benar melelahkan sekali hari ini. Aku menulis ini juga dengan keadaan bahu yang pegel banget dan kepala yang pening. Semoga besok sudah kembali segar. Aamiin.
Baiklah—demikian cerita tentang turnamenku hari ini, terdengar membosankan memang, tapi yah— Yu-Gi-Oh akan seru jika dimainkan langsung. hehe
Cheerio!!!
asli detail beut kak , hahahay... i like it :D
BalasHapusHarus detail lah, de, biar jelas keliatan kekalahannya. :D
BalasHapus