Ulasan Anime: Ijiranaide, Nagatoro-san
Kita memang tidak bisa menilai anime dari bagaimana episode awalnya. Seperti anime yang akan kita ulas berikut ini, yang telah berhasil menipuku dengan episode awal yang begitu cukup mesum dan menyebalkan. Namun makin cerita berjalan, malah semakin seru dan romantis (walaupun romantisnya dengan gaya anime ini sendiri).
Ijiranaide, Nagatoro-san (atau kalau dalam bahasa Indonesia
artinya ‘Jangan Tindas Aku, Nagatoro) adalah sebuah anime yang diangkat
dari sebuah—lagi-lagi—komik web. Anime akhir-akhirnya sepertinya memang banyak
yang berangkat dari sebuah komik web. Jadi jangan remehkan sebuah karya di web.
Dari judulnya saja seperti sudah terasa kan bagaimana cerita anime ini. Aku
pertama kali melihat judulnya tiba-tiba teringat dengan sebuah anime komedi
romantis juga dengan tema cerita yang aku rasa mirip, Karakai Jouzu no
Takagi-san. Namun anime kali ini lebih mesum sih, lebih banyak adegan yang
cukup vulgar. Jadi kalian untuk pecinta anime mesum dan komedi romantis, cocok
banget menyaksikan anime ini.
Tayang perdana pada 11 April 2021 dan bisa disaksikan secara daring di IQIYI, anime ini diangkat dari sebuah komik web yang sudah terbit sejak 1 November 2017, karangan Nanashi (nama pena). Anime ini dikerjakan oleh TMS Entertainment, studio yang dulu sering menampilkan animenya di TV tanah air, seperti; Detective Conan, Bakugan dan Hamtaro. 12 total episodenya disutradarai oleh Hirokazu Hanai.
Anime ini bercerita tentang Naoto Hachioji, seorang pelajar
SMA kelas 2 yang selalu diganggu oleh adik kelasnya bernama Hayase Nagatoro.
Awal perkenalan mereka adalah saat Naoto sedang belajar di perpustakaan
kemudian dia menjatuhkan hasil karya komiknya dan tidak sengaja dibaca oleh
Hayase. Dari situlah kemudian kehidupan Naoto tidak tenang dan selalu diganggu
oleh Hayase. Terlebih ekspresi lucu yang selalu dikeluarkan oleh Naoto, membuat
Hayase semakin menjadi.
Awalnya mungkin memang terasa berat untuk Naoto karena
terus-terusan diganggu, tapi semakin berjalannya episode, kita bisa melihat
kalau Naoto perlahan mulai terbiasa dikerjai, dan mulai terasa ada cintanya
juga. Meskipun aku merasa kalau sejak awal sudah ada rasa di antara mereka,
tapi karena di anime ini tidak begitu ditunjukkan. Membuat jadi penasaran
bagaimana nanti akhir ceritanya. Kalian pun harus mencoba untuk menyaksikan
ini.
Harus aku akui kalau awal mula menyaksikan anime ini rasanya
tidak tahan, karena Naoto tampak begitu payah karena terus dikerjai tanpa bisa
membalas. Tapi ya lama kelamaan jadi kaya melihat kalau Naoto memang sengaja
mengalah untuk dikerjai karena dia pun tidak merasa terganggu dengan itu. Aku
rasa dia pun senang karena Hayase selalu datang untuk menemaninya meskipun
dengan mengerjai.
Anime ini masuk dalam kategori shonen, makanya tidak
heran sih kalau adegan mesumnya terasa begitu menggantung. Ya, mungkin karena
karakternya juga masih anak SMA sih, jadi masih malu-malu dalam urusan
percintaan. Tapi itu yang menurutku membuat ceritanya seru, karena saat
menyaksikannya jadi gemas sendiri. Bisa dimengerti juga karena anime ini bukan
kategori ecchi, namun lebih ke SOL dan komedi romantis. Target
penontonnya pun remaja SMA, aku rasa. Jadi masih main aman anime ini.
Membahas tentang bagian menarik dari anime ini ya aku rasa
ada di komedinya. Karena memang ceritanya penuh dengan kekocakan receh yang
kadang terasa canggung. Untuk orang dewasa yang menyaksikan anime ini mungkin
akan merasa seperti nostalgia dan mengingat kembali kisah percintaan di masa
SMA yang kadang kalau diingat sekarang rasanya dulu begitu canggung menjalani
kehidupan cinta untuk pertama kali dan masih malu-malu. Secara gambar anime ini
sudah cukup modern sih ya, dengan grafik lagu pembukanya yang cukup rumit dan
menggugah semangat sih baik secara gambar maupun nada.
Bagian menarik lainnya adalah bagaimana melihat proses
perkembangan karakternya sih, khususnya Naoto yang semakin berkembang dan
terbuka. Aku rasa Hayase cukup memberikan efek yang positif, meskipun dengan
cara yang tidak biasa. Kita juga akan dibuat tertarik dengan proses jatuh cinta
mereka yang tidak biasa, saling menjaga perasaan namun tidak pernah saling
mengakui. Sampai episode 12 kemarin pun rasanya masih penasaran banget, tapi
animenya harus dihentikan dulu, sedang komiknya masih banyak sih ceritanya,
jadi aku cukup yakin kalau akan ada jilid ke-2.
Kalian yang sedang mencari sebuah anime komedi romantis
lainnya dengan sentuhan yang sedikit berbeda dan radikal, aku akan
merekomendasikan anime satu ini. Cukup menghibur karena menyaksikannya sudah
bisa membuatku terpingkal-pingkal, ya meskipun terkadang lawakannya memang
jorok dan mesum sih.
Sedang untuk kekurangannya, entah ini kekurangan atau memang
ciri khas dari seri anime, tapi terkadang aku melihat bagaimana dia menggambar
ekspresinya, khususnya ekspresi Hayase terlalu berlebihan daripada apa yang
terjadi, sampai rasanya jijik. Aku rasa kalau adegannya memang cocok sih tidak
masalah, cuma terkadang adegannya biasa saja. Ekspresi yang digunakan pada
Hayase ini seperti ekspresi yang biasa akan kita temui pada komik dewasa.
Makanya aku cukup keberatan digunakan pada anime ringan seperti ini. Cuma itu
masalah selera sih, mungkin itu memang ciri khas animenya dan aku yakin di luar
sana pun ada yang menyukainya.
Lagu pembuka dan penutup dari anime ini kurang begitu
berkesan untukku sih. Untuk penutup mungkin lebih baik dari pada yang pertama,
tapi itu masalah selera saja. Kalau aku memang kurang suka dengan genre lagu
pembukanya, tapi aku rasa cocok saja untuk anime satu ini.
Untuk status cerita, aku masih belum tahu juga ya, untuk
animenya aku rasa masih ada lanjutannya, karena komiknya pun sampai sekarang
masih berlanjut. Semoga saja animenya pun lanjut ya, karena aku rasa yang
menyukai anime ini pun tidak sedikit, bahkan di IQIYI pun anime ini menjadi
anime VIP. Bahkan aku pernah melihat cuplikan komiknya di mana Naoto dan Hayase
sudah dewasa dan menikah serta dikaruniai seorang putri yang juga jahil seperti
ibunya. Tapi entah itu benar atau tidak. Kalau kalian tahu bisa tuliskan di
kolom komentar ya.
Kesimpulannya, anime ini menghibur banget sih, dengan gambar
yang bagus dan modern ala kekinian. Ceritanya juga mengocok perut, meskipun
terkadang aneh dan kelewatan. Anime ini pun unik dengan caranya sendiri, unik
dengan cara yang kalian bisa nikmati dengan cukup aman sebagai seorang remaja
anti konten dewasa, meskipun tidak aman-aman banget. Ekspresinya mungkin
berlebihan tapi menjadi ciri tersendiri animenya.
Sekian untuk ulasan anime kali ini ya, apakah kalian sudah
menyaksikan animenya? Bagaimana tanggapan kalian? Aku pun ingin dengar
bagaimana sudut pandang kalian di kolom komentar ya. Sampai jumpa lagi di
ulasan berikutnya.
Cheerio!
0 Response to "Ulasan Anime: Ijiranaide, Nagatoro-san"
Posting Komentar