Ulasan Anime: ReLIFE


Ayo kita kembali lagi ke ulasan anime. Kali ini aku akan membahas sebuah anime lawas, ya meskipun tidak lawas-lawas amat karena dari tahun 2016, yang entah bagaimana aku bisa melewatkannya. Mungkin kala itu aku terlalu asyik menyaksikan film anime yang memang pada tahun 2016 itu rame-rame. Dan karena karakter wanitanya yang cukup banyak, pasti kala itu aku berpikir kalau anime ini harem, ternyata tidak.

Judulnya ReLIFE (リライフ, Riraifu), diangkat dari komik berbasis webtoon karangan So Yayoi, yang terbit mulai 12 Oktober 2013 hingga 16 Maret 2018. Cukup lama juga ternyata komiknya. Sedang untuk animenya tayang perdana pada 2 Juli 2016 hingga selesai pada 24 September 2016. Jadi setelah genap 5 tahun baru aku menyaksikan. Tapi aku beruntung, aku jadi tidak perlu menantikan OVA-nya yang ternyata baru keluar pada tahun 2018. Jika menyaksikannya pada 2016, aku pasti gila menantikan akhir ceritanya 2 tahun kemudian. Karena episode terakhirnya benar gantung banget, jadi OVA akan mengobati rasa penasaran yang tersisa.

Anime digarap oleh studio TMS Entertainment, di bawah arahan Satoru Kosaka. Kalau ini tahun 2000-an awal, mungkin anime ini akan tayang di RCTI, berhubung dari studio yang sering menampilkan animenya di nusantara, sebut saja kaya Detective Conan dan Hamtaro. Tapi sayang sekarang dunia televisi Indonesia telah berubah.


Sebelum aku memulai untuk ulasannya, sebaiknya kalian melihat dulu bagan karakter yang sudah aku buat ini.

Jadi ReLIFE ini berkisah tentang Arata Kaizaki, seorang pria berumur 27 tahun yang mengalami kesulitan menjalani kehidupannya karena berhenti setelah hanya bekerja selama 3 bulan di tempat kerja pertamanya. Di tempat kerja pertama itu Arata merasakan betapa kerasnya persaingan di dunia kerja bahkan sampai dia harus melihat senior pembimbingnya bunuh diri karena tidak tahan dirundung selama bekerja dan itu membuatnya trauma.

Jadi selain trauma karena kejadian itu, dia juga jadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan baru, terlebih saat wawancara kerja dan ditanya tentang dia yang hanya bekerja selama 3 bulan di perusahaan sebelumnya. Saking putus asanya, dia memilih untuk kerja sambilan di supermarket dan bahkan harus berbohong kepada teman-temannya kalau dia masih bekerja di perusahaan, padahal sudah tidak.

Hidupnya kemudian berubah saat dia bertemu dengan Ryo Yoake di suatu malam, yang kemudian menawarkan dia untuk menjadi subjek penelitian untuk proyek ReLIFE; di mana dia akan diberikan sebuah pil yang akan membuatnya bisa kembali ke umur 17 tahun dan menjalani kehidupan SMA lagi. Tentu awalnya Arata ragu, kemudian saat diiming-imingi dengan biaya kehidupan yang sepenuhnya ditanggung laboratorium ReLIFE, nanti setelah program selesai juga Arata akan mendapatkan rekomendasi ke perusahaan dengan prospek yang lebih baik. Akhirnya Arata pun menerima tawaran tersebut.

Kehidupan awal Arata kembali ke SMA pun ternyata tidak semudah yang dia bayangkan, baru masuk saja dia harus menghadapi sebuah ujian standar SMA dan dia gagal menjalaninya. Dia juga ketangkapan membawa rokok ke sekolah karena dia lupa sekarang sudah menjadi anak SMA lagi dan belum wajar untuk merokok. Karena kegagalan dan kesulitannya di ujian tersebut kemudian Arata kenal dengan Kariu dan Oga. Kariu meminjamkannya alat tulis karena dia lupa membawa alat tulis di hari pertama sekolah, sedangkan Oga menawarkan diri untuk mengajarinya agar bisa lulus dari ujian, karena Oga adalah lelaki dengan nilai tertinggi di kelas, sedang Kariu yang biasa mendapatkan nilai tertinggi harus kalah dengan Chizuru Hishiro, yang kebetulan di tahun ketiga mereka ini berada di kelas yang sama, 3-3. Chizuru adalah seorang gadis dengan nilai tertinggi di sekolahan, meskipun pintar namun memiliki masalah komunikasi dengan siswa yang lain.

Persaingan nilai dengan Chizuru membuat Kariu jadi sedikit kesulitan, terlebih karena salah paham dengan senyuman Chizuru yang nampak begitu dipaksa jadi terlihat seperti senyuman licik. Di sinilah Arata jadi dekat dengan Chizuru, di mana dia membantu Chizuru untuk bisa berubah dari seorang yang begitu anti sosial, menjadi seseorang yang lebih terbuka lagi.

Dapatkah Arata sukses menjalani proses ReLIFE-nya? Kalian harus menyaksikan sendiri animenya. Karena anime ini cukup banyak kejutannya. Tapi aku sarankan langsung menyaksikan sampai ke OVA-nya sih, karena di episode 13 nanti itu gantung banget rasanya. Aku tidak ingin juga terlalu banyak spoiler tentang anime ini, karena ceritanya lumayan seru dengan banyak sekali masalah dari masing-masing karakter yang menarik untuk diikuti serta berpengaruh terhadap Arata serta kehidupan dewasanya.

Anime ini masuk dalam kategori seinen, jadi untuk remaja yang lumayan dewasa, meskipun tidak ada adegan dewasa yang begitu mencolok juga sih seperti anime jaman sekarang. Bahkan aku pikir ada adegan ranjangnya, apalagi saat An menggoda Arata waktu mereka berduaan di kamar. Tapi aku ingat kalau ini anime yang keluar di tahun 2016, kala itu masih jarang sekali ada anime yang bisa begitu berani menampilkan adegan sensual. Jadi aku rasa jika remaja atau anak SMA menyaksikan ini pun masih aman dan berhubungan sih sama kehidupan mereka. Cuma mungkin bagian kehidupan di tempat kerja yang mungkin masih belum dipahami anak SMA. Karena aku menyaksikan di usiaku yang sekarang, aku jadi mengerti sih betapa kerasnya dunia kerja itu, di mana akan biasa saja menyaksikan beberapa karyawan saling sikut untuk posisi, atau ada beberapa penjilat.

Menarik juga aku menyaksikan anime ini di tahun ini, karena tahun ini pun ada 2 anime dengan judul ada unsur “Re”-nya juga; ReMain dan Remake Our Life. Untuk Remain mungkin berbeda karena dia hanya lupa ingatan di usia muda, tapi anime Remake Our Life ini yang bisa aku katakan sama, karena dia berkesempatan mengulang kembali kehidupan kuliahnya di mana sebelumnya dia salah ambil jurusan dan menyesal ketika dewasa. Ya, aku rasa itulah impian kebanyakan orang dewasa di masa modern sekarang, yaitu mendapatkan kesempatan untuk kembali ke masa muda dan memperbaiki semua yang bisa diperbaiki. Aku pun punya keinginan demikian di usia sekarang ini, jika ada kesempatan kembali ke masa lalu, khususnya masa SMA, pasti menyenangkan.

Kembali ke anime ReLIFE, sekarang mari kita bahas tentang bagian menariknya. Aku rasa untuk ini kalian harus menyaksikannya sendiri, tapi untuk pendapatku pribadi sih anime ini seru. Bagian serunya menurutku ya karena anime ini kocak banget, ya meskipun bukan anime komedi secara genre, tapi aku menikmati banget candaan yang ada. Selain itu anime ini juga begitu sarat akan makna, bahkan mendalam banget, khususnya tentang bagaimana kita seharusnya berjuang untuk kehidupan ini. Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil. Arata menjalani kehidupan pun seperti bolak-balik dari masa depan ke masa lalu, di mana dia menasihati anak-anak SMA dengan pengalamannya sebagai orang dewasa, sedangkan anak-anak SMA itu memberikannya pelajaran sebagai orang dewasa. Jadi ini bisa dikatakan sebuah anime yang berisi, tidak hanya sekedar seru untuk dinikmati, tapi juga untuk mengisi hati.

Tentu tidak ada sebuah karya yang sempurna, anime ini pun aku rasa memiliki beberapa kekurangan. Seperti cerita yang aku rasa masih kurang rapi, tapi setidaknya maknanya tetap tersampaikan dengan baik sih. Aku suka sekali dengan grafis ketika mereka sedang bercanda, tapi beberapa bagian terasa kurang pas. Ceritanya pun rasanya kurang nendang gitu, khususnya untuk kisah cinta antara Arata dan Hishiro yang baru terasa banget di OVA. Aku rasa jika sejak awal mereka sudah tampak dekat, anime ini akan menarik. Tapi mungkin itu memang disimpan untuk OVA, jadi semacam konten eksklusif gitu.

Kekurangan lainnya kemudian ada di desain karakternya. Pertama kali menyaksikannya, aku butuh waktu untuk membedakan antara Ryo dan Oga, serta An dan Tama. Sulit sekali. Selain karena warna rambut mereka sama, modelnya juga mirip-mirip. Mungkin jika dipelototi dengan benar aja baru bisa membedakan dari gambar alisnya. Oga sama Ryo sih yang memang susah banget aku membedakannya. Harusnya warna rambutnya agak dibedakan jauh gitu sih, atau modelnya jangan disamakan.


Oh iya, anime ini juga ada Live Action-nya. Dengan cerita yang cukup berbeda. Ah, mungkin harus disesuaikan juga dengan durasi, pemain serta pembuatannya di dunia nyata. Ending ceritanya berbeda di OVA. Aku tidak begitu tertarik sih dengan LA-nya, khususnya bagian cerita, rasaku ceritanya jadi membingungkan gitu. Mungkin kalau aku tidak menyaksikan animenya, aku akan baik-baik saja dengan LA-nya. Tapi karena sudah menyaksikan animenya, jadi kaya menebak-nebak gitu jalan ceritanya, jatuhnya malah kecewa. Namun ada beberapa hal yang tidak mengecewakan dari LA-nya, yaitu karakter Chizuru yang diperankan Yuna Taira, cantik banget! Pertama kali kenal dengan sosok Yuna dari sebuah LA juga berjudul Honey. Kemudian pemeran Kariu juga menarik, yaitu Elaiza Ikeda, wanita yang mukanya terlihat begitu Asia tenggara banget, dan ternyata memang keturunan Filipina-Jepang. Dan karakter Ryo juga aku rasa lebih baik di LA sih ya, lebih tampan dan lebih mudah dibedakan dari Oga ketimbang animenya.

Anime ini statusnya sudah selesai, jadi mungkin tidak ada jilid 2-nya, harusnya tidak ada sih. Walaupun dulu, entah aku melindur atau aku memang pernah liat gitu tentang ReLIFE 2. Tapi mungkin hanya perasaanku saja, berhubung ini anime sudah cukup lawas. Namun tetap layak untuk disaksikan di tahun 2021.

Untuk soundtrack anime ini tidak begitu berkesan sih untukku. Tapi cukup mengejutkan saat aku mengetahui kalau ternyata musik tema anime ini diarahkan oleh Larch-En-Ciel. Entah itu bagaimana ceritanya.

Jadi kesimpulannya, untuk kalian yang sudah merasakan bagaimana dunia kerja dan merasa cukup jenuh dengan kehidupan dewasa kalian, bisa menyaksikan anime ini, karena ini akan cocok dan menghibur sekali sekaligus berhubungan dan kalian akan paham dengan jalan cerita serta maksudnya apa. Aku berpikir, kalau aku menyaksikan anime ini ketika SMA, mungkin aku akan kesulitan untuk memahami ceritanya. Walau tak paham makna dalam ceritanya, tapi setidaknya bisa tertawa dengan candaannya.

Sekian dulu untuk tulisan kali ini. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk kalian yang sedang mencari anime baru untuk disaksikan di tahun 2021. Sampai jumpa pada tulisan anime review berikutnya ya.

Cheerio!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ulasan Anime: ReLIFE"

Posting Komentar