Shikimori si Wanita (Terlalu) Sempurna - Anime Review


Mungkin terlalu sempurna. Anime yang membuat para cowok ketar-ketir karena hadir seorang kandidat waifu baru yang akan hadir menghiasi di seri anime musim semi tahun 2022.


Sejarah

Dari manga karangan Keigo Maki; Kawaii dake ja Nai Shikimori-san diadaptasi menjadi serial anime oleh studio Doga Kobo, yang juga menggarap anime Yesterday wo Utatte. Manganya sudah terbit semenjak Februari 2019 dan masih berlanjut hingga sekarang. Diangkat jadi anime mulai bulan April lalu sampai saat ini.


Plot

Ceritanya tentang pasangan penuh cinta yang manis dan imut antara Izumi dan Shikimori. Di mana si Izumi ini jadi cowo payah ceroboh yang selalu tertiban sial, sedangkan Shikimori bertindak sebagai pacar pelindung yang selalu bisa diandalkan. Sebuah kombinasi kisah cinta yang tipikal terjadi di anime—cowonya cupu, cewenya over power.

Sanking bisa diandalkannya Shikimori ini sampai-sampai mengundang decak kagum semua orang. Namun dalam anime ini nampaknya penggemarnya kebanyakan wanita. Satu lagi anime yang mengkampanyekan hubungan sejenis yang semakin tren saja akhir-akhir ini. Makin sepi aja itu populasi di Jepang.



Kelebihan

Kisah cinta yang manis berhias berbagai kejadian romantis dan dibalut dengan kata-kata tsundere, menjadi hiburan tersendiri saat menyaksikan anime ini. Aku pribadi bukan tipe penyuka anime yang cowonya payah seperti ini, tapi memperhatikan kalau Izuma bukan hanya sekedar payah (tapi juga kaya homo), ada sisi baik darinya yang kemudian menjadi bagian yang bisa diambil pelajaran. Kalau lelaki tidak selalu bisa diandalkan, tapi setidaknya dia ganteng dan berlaku baik sama semua orang.

Ceritanya juga banyak menghibur dari sisi Shikimori, karena bisa banget jadi menghalu dapat perlakuan dan pelayanan luar biasa dari seorang pacar. Atau setidaknya sikap Shikimori ini bisa menjadi inspirasi untuk para wanita agar bisa menjadi lebih baik lagi.

izumi kecil dari serial shikimori

Menjadi salah satu anime yang cukup mengocok perut dengan berbagai humor-humornya yang mengalir begitu natural dan tidak dipaksakan. Melihat keluguan Izumi juga menjadi hiburan tersendiri. Apalagi keluarga Izumi yang ternyata juga sama kocaknya. Jadi kisah romance hanya kedok nih, aslinya ini anime komedi banget.


Kekurangan

Hal pertama yang aku tidak suka dari anime ini sudah aku tulis dari awal, aku tidak menahan diri. Izumi dibuat payah banget dan Shikimori dibuat begitu over power, jadi rasanya begitu halu untuk terjadi di dunia nyata. Tapi yah namanya juga dunia fantasi ya, sah-sah aja sih.

Akan lebih menarik kalau dibuat agak berimbang tapi mungkin jadinya target market-nya akan berubah. Kalau aku pribadi lebih suka yang agak berimbang tapi aku juga sadar kalau itu genre-nya lain lagi. Jadi tidak berharap lebih sih kalau dari segi ceritanya.

Aku terkadang merasa sakit mata dengan pemilihan warna dari beberapa adegan di anime ini. Memang warna modern sih, tapi jadinya bikin sakit mata dan mencolok sekali. Ini preferensi pribadi sih, mungkin dari kalian memang ada juga yang suka dengan anime yang begitu colorful seperti ini.


Kesimpulan

Kalau kalian adalah tipe lelaki patriarki seperti aku, mungkin akan risih menyaksikan anime ini. Namun jika ingin menghayal memiliki sesosok wanita sempurna dalam hidup, maka jadikanlah Shikimori ini sebagai waifu-mu (dan jadilah anime).

Anime ini tentu bisa kalian saksikan secara gratis di Bilibili (Bstation).

Sekarang penikmat anime sudah enak banget sih. Bisa menyaksikan anime kesukaan tanpa merasa bersalah lagi karena menyaksikannya di situs bajakan. Penikmat manga pun sekarang sudah ada aplikasi Manga Plus, jadi bisa mengikuti manga populer secara legal. Pergeseran yang bagus dari dunia.

Sekian dulu anime review kali ini, mohon maaf jika ada salah kata dan tidak berkenan. Sampai jumpa di tulisan berikutnya.


Cheerio!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Shikimori si Wanita (Terlalu) Sempurna - Anime Review"

Posting Komentar