Mencoba Operator Serba Digital: "by.U" (Part. 1)


Hampir saja aku gagal menulis lagi hari ini. Ternyata tidak mudah untuk menjadi konsistem dalam sesuatu. Tapi yah, mari kita coba lagi. Untuk tulisan kali ini, aku mau review tipis-tipis aja sih, tetang operator baru yang baru saja aku coba. Tulisan ini relevan untuk kalian yang tinggal di Kota Samarinda aja ya, karena memang begitu kan bagaimana kita menilai operator. Bisa saja lelet pada suatu daerah, tapi malah kenceng di daerah yang lain.


Operator baru yang aku coba ini meng-klaim bahwa mereka adalah operator serba digital pertama di Indonesia. Yap, itu adalah by U! Operator serba digital yang keluar belum lama ini dan aku rasa publikasinya masih kurang sih, mereka kaya masih ragu gitu kayanya sih untuk meluncurkannya. Karena saat ini pun aku belum ada melihat iklan mereka di televisi, hanya iklan online saja.


Berbeda dengan operator klasik yang kita harus membeli nomornya di konter, by U ini kalau mau beli harus via aplikasinya di Play Store. Setelah instal aplikasinya itu nanti kalian registrasi dan pilih nomornya sendiri. Disediakan 5 pilihan nomor berbeda untuk setiap 5 menit, jadi kalian harus sabar sih kalau mau mendapatkan nomor cantik. Setelah pilih nomor dan pilih paket serta toping, segala macam, nanti kartu SIM-nya itu akan dikirimkan ke alamat yang sudah kalian tulis menggunakan JNE. Kalau aku kemarin pesan hari Senin, sampainya pada hari Jumat. Jadi by U ini sudah bekerja sama dengan JNE nampaknya.


Paket sampai dan aku mendapatkan sebuah kartu SIM dengan packaging yang cukup cantik dalam sebuah amplop berwarna segar yang kebetulan juga warna kesukaanku. Unik sih, ini kartu SIM yang sebenarnya tanpa nomor, nomornya itu baru akan ditanamkan ketika kita registrasi kartunya. Jadi mungkin dari pihak JNE itu sudah stock banyak nomor gitu yang siap ditebar ke seluruh negeri. Oh iya, untuk ongkirnya murah sih (Kota Samarinda), Cuma Rp10.000.


Langsung mencoba jaringan di situs Speedtest.net—mendapatkan hasil yang cukup membuat kagum secara data. Aku lupa untuk menyebutnya, by U ini adalah produk dari Telkomsel, jadi mereka juga menggunakan jaringan Telkomsel, kalau kalian liat di keterangan operator pun tulisannya akan Telkomsel. Selengkapnya bisa kalian lihat sendiri di bawah ini.



Dengan sumringah aku pun langsung mencoba paketnya. Kebetulan aku membeli paket yang 10 GB untuk 1 hari. Belum berani membeli paket yang banyak karena belum bisa espect apa-apa dari sebuah operator yang asing. Aku pun mencoba menjadikan nomornya sebagai operator yang aku gunakan seharian.


Hasilnya, aku cukup kecewa. Meskipun jaringannya stabil, tapi untuk beberapa situs dan app, jadinya berat banget. Khususnya untuk Play Store sih, butuh waktu lama sampai akhirnya aplikasinya ter-download. Tapi yang patut diapresiasi adalah kemampuannya dalam hal streaming, karena aku streaming benar-benar lancar jaya. Untuk mendownload di website (selain di Play Store) pun kecepatannya stabil dan cukup bisa diandalkan untuk standar harganya. Operator ini juga agak musuhan gitu kalau sama Telegram, karena beberapa kali Telegram harus bertuliskan “menghubungkan” gitu, aku berpikir mungkin itu karena sanking leletnya.


Aku belum bisa memfinalkan penilaianku ini sih, karena kebetulan aku mencobanya di hari-hari yang mungkin hari yang sibuk dan semua orang di rumah untuk menggunakan internetnya. Tapi karena membawa nama besar dan mahal Telkomsel, jadi berharap banyak gitu sama jaringannya.


Minggu depan aku akan mencoba untuk menggunakan nomornya di hari-hari biasa. Akan menjadi tulisanku berikutnya sih. Jadi Sampai jumpa minggu depan untuk lanjutan review-nya.


Terima kasih untuk membaca. Sampai jumpa dipostingan berikutnya. Oh iya, apa kalian sudah mencoba operator ini? Kalau sudah, coba deh tuliskan pengalaman kalian di kolom komentar.


Cheerio!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mencoba Operator Serba Digital: "by.U" (Part. 1)"

Posting Komentar