Jurnal 2021 06 04 - Efektivitas Sampo


Aku merasa kalau hidupku berubah beberapa hari ini. Aku mulai melakukan beberapa eksperimen terhadap diriku sendiri. Mengumpulkan banyak tekat untuk mencoba sesuatu yang baru. Salah satu yang menginspirasiku akhir-akhir ini adalah seorang jurnalis bernama Johnny Harris (setidaknya dia mengakui dirinya demikian). Dia melakukan beberapa eksperimen nyata dengan hidupnya sendiri dan aku jadi terinspirasi juga untuk mengikuti serta mencoba apa yang sudah dia lakukan. Salah satunya adalah tentang kebiasaan untuk keramas.

Ya, keramas. Dia membuka pikiranku tentang keramas yang selama ini ternyata salah aku lakukan. Aku selalu termakan oleh iklan di mana sampo bisa menyembuhkan ketombe secara instan dan dengan efektivitas sampai 99,99%. Sungguh klaim yang begitu fantastis dan menggoda untuk didengarkan. Aku termakan dengan iklan itu sampai setidaknya beberapa hari yang lalu. Sekarang aku pun dalam proses penyembuhan diri untuk terbebas dari pengaruh iklan itu.

Aku sampai berpikir kalau memakai sampo sesering dan sebanyak mungkin akan menambah efektivitas sampo tersebut, aku berpikir mungkin aku bisa mencapai efektivitas hingga 100%. Namun ternyata aku salah besar, semakin sering menggunakan sampo, justru membuat kulit kepala semakin kering dan terkelupas, rambutku juga jadinya kering banget hingga kalau terkena air rambutku menjadi seperti daun ketela.

Dalam videonya Johnny mengatakan kalau dia sudah hampir 5 bulan tidak menggunakan sampo. Meskipun aku masih skeptis mendengarnya dan menerapkannya juga terlalu ekstrim sih. Kemudian aku mencari referensi lain, salah satunya adalah seorang Youtube hairstyler yang cukup terkenal, Brad Mondo. Berkat Johnny, aku jadi membuka banyak sekali referensi tentang rambut dan perawatan rambut dan mendapatkan beberapa kata-kata mutiara tentang rambut yang cukup menggugah jiwa. Salah satunya adalah sebuah kata yang aku kutip dari ayah Brad Mondo yang kemudian dia sampaikan pada siaran Youtube-nya—yang aku rasa juga berlaku secara umum dalam kehidupan—yaitu “kamu tidak akan mendapatkan sesuatu yang besar dengan usaha yang kecil”. Itu ngena banget sih. Dalam hal ini kan membahas tentang sampo, jadi berarti kita tidak akan mendapatkan hasil yang bagus dari sampo yang murah. Jadi memang ada harga, maka ada kualitas.

Mengambil jalan tengah dari Brad Mondo dan Johnny Harris tentang sampo, aku rasa aku akan aman dengan 1 atau 2 kali seminggu sampo-an. Setelah sampoku yang sekarang habis pun aku berencana untuk membeli sampo baru dengan harga yang lebih, toh penggunaannya juga akan aku minumkan setiap minggunya. Aku akan merawat rambutku dengan lebih baik lagi. Aku tanpa sadar sudah menyakiti rambutku sendiri setidaknya dari jaman aku SD sampai SMA, sampai akhirnya aku memiliki rambut yang rusak sekali. Tulisan berikutnya mungkin aku akan cerita tentang aku dan rambutku di masa lalu hingga saat ini dan pelajaran apa saja yang aku dapatkan selama perjalanan tersebut.

Tulisannya mungkin sampai di sini dulu. Ini sebagai pemanasan juga sih untuk aku yang sudah jarang banget menulis. Banyak anime yang ingin aku review sebenarnya, cuma karena terkendala rasa malas dan kesibukan yang tidak termanajemen dengan baik, aku berakhir dengan tenggelam dalam rasa malas. Malam ini pun aku memaksa diri untuk lepas dari jeratan rasa malas itu. Sekian dan terima kasih sudah membaca blog-ku yang sepi ini. Sampai jumpa lagi.

Cheerio!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jurnal 2021 06 04 - Efektivitas Sampo"

Posting Komentar