Jurnal 2021 01 13 - Belajar Konsisten

 


Aku pun kembali dengan rasa malasku. Benar-benar menyebalkan rasanya. Susah sekali untuk konsisten dan tidak tergoda dengan nafsu. Meskipun akhir-akhir ini aku banyaknya menghabiskan waktu untuk menyaksikan anime Haikyuu yang ternyata seru banget. Setidaknya tidak seperti anime Ahiru no Sora yang bahkan sampai akhir versi animenya belum ada menang sekalipun. Menurutku akan menyenangkan untuk menyaksikan anime sport tapi dihiasi dengan kemenangan, kalaupun kalah sekali tidak masalah, tapi jika kalahnya adalah sepanjang anime, aku rasa itu sudah bisa dikategorikan sebagai anime yang menyedihkan.

 

Aku mulai bisa menjaga rutin untuk olahraga, meskipun hanya untuk seorang pemula, tapi aku perlahan untuk terus melanjutkannya. Di tempat kerja juga—untuk mengurangi sakit pinggangku, aku mau merutinkan untuk mengistirahatkan punggungku setiap beberapa menit agar tidak terlalu terbebani penuh. Aku rasa itu cukup efektif. Jadi misalnya setiap 30 menit, aku akan melakukan peregangan untuk menjaga agar punggung tidak pegal.

 

Cuaca di Samarinda dipenuhi dengan hujan akhir-akhir ini. Aku sangat menikmatinya. Meskipun ternyata suasananya tidak sesejuk yang aku bayangkan, terkadang meskipun hujan, tapi di dalam rumahku terasa cukup panas. Dengan udara sejuk, inspirasi aku yakin akan lebih mengalir. Untuk aku sih begitu. Entahlah, aku rasa setiap orang punya trigger yang berbeda untuk inspirasinya.

 

Lagu-lagu dari The Weeknd mulai memenuhi playlistku di beberapa hari ini. Jatuh cinta lagi dengan penyanyi unik satu ini. Bukan Cuma karena lagunya yang asik, aku juga merasa terhubung dengan lagu-lagu barunya di album After Hours. Benar-benar lirik yang menyentuhku dan masa laluku. Beberapa lagu lawasnya yang begitu seksi dan sensual juga bisa begitu relate dengan kehidupan pernikahanku. Hehe

 

Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air hari Sabtu membuatku jadi mempelajari banyak tentang pesawat. Aku tiba-tiba saja jadi begitu peduli dengan istilah-istilah yang ada di dunia penerbangan. Dahulu aku tidak begitu memperdulikannya. Aku jadi berpikir kalau kebanyakan pesawat jatuh di Indonesia itu adalah pesawat Boeing 737. Jadi untuk penerbangan berikutnya, aku akan memilih untuk menaiki pesawat Airbus yang aku tau punya fitur keamanan otomatis yang cukup canggih dan bisa diandalkan (semoga), meskipun mungkin harga tiketnya lebih mahal. Tidak masalah jika harga mahal itu adalah untuk menambah perasaan aman saat bepergian khususnya saat bersama keluarga, kalau aku sendiri aja aku rasa tidak akan masalah.

 

Sekian dulu untuk malam ini. Malam ini pun hujan di rumahku. Aku harap ini akan menjadi pengantar tidur yang syahdu sekali. Tidur sambil mendengarkan irama hujan. Sampai jumpa ditulisan berikutnya. Sampai jumpa lagi.

 

Cheerio!

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jurnal 2021 01 13 - Belajar Konsisten"

Posting Komentar